Sabtu, 30 April 2016



LAPORAN KEGIATAN UPACARA BENDERA
DALAM RANGKA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2014





 
I.                   Nama Kegiatan
Upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) tahun 2014
II.                Tema Kegiatan
Pendidikan Yang Bermutu Untuk Peradaban Yang Lebih Maju
III.             Latar Belakang
                    Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 2 Mei tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa. Dalam rangka memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa dan mewujudkan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , sekaligus menginformasikan/mengapresiasi hasil kebijakan dan mengapresiasi pelaku pendidikan yang berprestasi maka perlu dilaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional.
                   Oleh karena itu, guna merealisasikan hal tersebut, upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional bisa menjadi suatu hal yang sangat mendasar bagi kita untuk dilaksanakan Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2014.

IV.              Tujuan
·         Memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan tentang pentingnya/strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa.
·         Mengkomunikasikan/mensosialisasikan kebijakan dan hasil-hasil pembangunan pendidikan nasional
·         Memupuk dan menanamkan rasa persatuan dan kesatuan, kebangsaan dan patriotisme serta cinta tanah air di kalangan masyarakat , untuk menciptakan kesadaran bermasyarakat dan berbangsa, serta meningkatkan komitmen untuk mewujudkan sumber manusia yang berpendidikan dan berkualitas serta berkarakter.

V.                 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari, tanggal     :  Jum’at , 02 Mei 2014
Pukul                :  07.30 WIB sampai dengan selesai
Acara                :  Upacara Hardiknas tahun 2014
Pakaian             :  Seragam Almamater AKPER Curup
Tempat             :  Lapangan Kantor Bupati Rejang Lebong

VI.              Pelaksanaan Upacara
                Kegiatan upacara bendera dilaksanakan oleh seluruh instansi / unit kerja di kabupaten, termasu sekolah / madrasah baik di lingkungan pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama, Aparat Keamanan. Pelaksanaan upacara bendera di daerah dipusatkan di halaman kantor Bupati, dan institusi-institusi pendidikan formal baik negeri maupun swasta di lingkungan pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

VII.           Sasaran Kegiatan
                  Semua peserta yang mengikuti Upacara dalam Rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2014 serta masyarakat dan semua karyawan di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dan Lembaga Penyelenggara Pendidikan, serta para Pemangku Kepentingan Pendidikan lainnya.


VIII.        Susunan Acara
·         Pembina Upacara memasuki lapangan upacara.
·         Penghormatan kepada Pembina Upacara , dipimpin oleh Pemimpin Upacara.
·         Laporan Pemimpin Upacara
·         Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
·         Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara.
·         Pembacaan Pancasila dibacakan oleh Pembina Upacara dan diikiuti oleh semua peserta upacara.
·         Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
·         Amanat Menteri Pendidikan Nasional oleh Pembina Upacara.
·         Menyanyikan Lagu Wajib Nasional
·         Pembacaan do’a
·         Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara
·         Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara.
·         Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara.
·         Upacara bendera telah selesai dilaksanakan , barisan dapat dibubarkan.

IX.              Dokumentasi Kegiatan
2014-05-02 08.13.02.jpg

2014-05-02 08.12.48.jpg


2014-05-02 08.12.43.jpg


X.                 Penutup
                 Pedoman pelaksanaan  Upacara Bendera dalam Rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2014 ini bersifat informasi dan ketentuan umum. Bagi unit/instansi/lembaga yang ingin menyelenggarakan kegiatan kegiatan yang lainnya yang bernuansa rekreatif seperti olahraga dan kesenian, dapat menyelenggarakannya dengan tetap berada dalam semangat Hardiknas.
Demikian pedoman ini kami susun untuk dijadikan acuan dalam penyelenggaraan upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2014.

Senin, 28 Desember 2015

Cara menambah Tinggi Badan

1. Bersepeda
Bersepeda merupakan olahraga kardio yang sangat menyenangkan, namun juga dapat menambah tinggi badan anda. Ketika anda mengayuh sepeda, maka tulang kaki anda akan mengalami peregangan yang akan melatih tulang kaki anda. Apabila anda tidak suka bersepeda, anda bisa menggunakan sepeda statis agar tetap dapat meninggikan berat badan.

2. Berenang
Berenang merupakan olahraga yang dapat menjadi cara menambah tinggi badan yang terbukti ampuh. Berenang akan membuat anda bisa bertambah tinggi karena ketika berenang, dari ujung kaki sampai ujung kepala anda melakukan peregangan sehingga dapat merangsang dan memperpanjang tulang. Berenang menjadi olahraga yang paling direkomendasikan untuk meninggikan badan dibandingkan dengan jenis olahraga lain.

3. Menendang
Menendang merupakan gerakan yang sangat mudah untuk dilakukan, namun ternyata gerakan yang sangat mudah ini dapat menambah tinggi badan anda. Untuk melakukan gerakan menendang, anda bisa melebarkan kaki kemudian mengangkat kaki satu, setelah itu lakukan gerakan gerakan menendang. Menendang tidak hanya dapat dilakukan ketika bermain bola, anda bisa melakukan gerakan ini masing-masing kaki 20 kali menendang dalam sehari.

4. Berayun
Selain berenang, berayun juga menjadi salah satu olahraga yang sangat berpotensi untuk menambah tinggi badan anda. Apabila anda tidak memiliki alat untuk berayun, anda bisa melakukan olahraga ini dengan bergelantungan di pohon atau di kusen pintu rumah anda.

5. Lompat tali
Lompat tali atau skiping juga dapat menambah tinggi badan anda, sehingga anda bisa melakukannya setiap pagi. Jika anda belum mempunyai tali khusus untuk olahraga ini, anda dapat membelinya di toko khusus peralatan olahraga.

Beberapa cara menambah tinggi badan diatas akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan makanan atau minuman berkalsium. Beberapa makanan yang mengandung kalsium yakni seperti yoghurt, keju, sayuran hijau, kacang kedelai, ikan salmon, pisang, dan masih banyak lagi. Sekian tips kesehatan yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat.

Rabu, 16 Desember 2015


[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

  1. ASAL-USUL GOLOK CIOMAS
  2. Asal-Usul Gunung Santri Banten
  3. GUNUNG SANTRI BOJONEGARA BANTEN
  4. Asal Usul Daerah Sobang Banten
  5. Asal Usul Nama Paneglang Banten
  6. Makna Filosofi
  7. Tokoh Filsafat Pendidikan Dunia
  8. Sejarah Yang Terlupakan
  9. Sate Bandeng Kuliner Khas Banten
  10. Makanan Kesultanan Banten
  11. KH.ASNAWI CARINGIN ( ULAMA DAN PENDEKAR BANTEN )
  12. Sejarah Filsafat Pragmatisme
  13. Implikasi Pendidikan Aliran Filsafat Pragmatisme
  14. ALIRAN PERENNIALISME
  15. Aliran Rekontruksionalisme
  16. ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME
  17. Aliran Eksistensialisme Dengan Pendidikan
  18. Aliran Esensialisme
  19. MAKAM KAROMAH SYEIKH NAWAWI AL-BANTANI TANARA BANT...
  20. makam kramat kaujon singandaru banten
  21. BANTEN GIRANG
  22. Wisata Batu Quran di Sanghyang Sirah Banten
  23. ALIRAN IDEALISME
  24. Pandangan Epistemologi Essensialisme
  25. Pragmatisme Dalam Pendidikan
  26. Sejarah Desa Serang
  27. Tokoh-tokoh Filsafat Islam dan Pemikirannya
  28. . HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN MATEMATIKA
  29. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Bangsa I...
  30. Aliran Reaslisme Dalam Filsafat Pendidikan
  31. Asal Usul Gelar Tubagus
  32. Calon Guru Sekolah Dasar Mempelajari Filsafat pend...
  33. PENTINGNYA M...
  34. Aliran Dualisme
  35. KAJIAN TEMATIK FILSAFAT
  36. FILSAFAT POST POSTIVISTIK
  37. FILSAFAT POST POSTIVISTIK
  38. Teori Nilai
  39. EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN FIL...
  40. cabang-cabang filsafat
  41. FILSAFAT FENOMENOLOGI
  42. Aliran Perennialisme
  43. FILSAFAT PRA SOCRATES ( FILOSOFIS ALAM )
  44. KRITISISME IMMANUEL KANT
  45. Cara Menumbuhkan Kumis
  46. CARA MEMNJANGKAN RAMBUT
  47. CARA MEMUTIHKAN KULIT
  48. Sejarah Kota Bandung: Asal-Usul Nama "Bandung"
  49. KESENIAN PENCAK SILAT BANDRONG
  50. SEJARAH PENCAK SILAT CIMANDE
  51. Sejarah Rampag Bedug Banten

Selasa, 15 Desember 2015

Sejarah Rampag Bedug Banten

A.     Pengertian Rampak Bedug

Kata "bedug" sudah tidak asing lagi bagi telinga bangsa Indonesia. Bedug terdapat di hampir setiap masjid, sebagai alat atau media informasi datangnya waktu­ shalat wajib 5 waktu. Demikian juga dengan seni bedug semacam ngabedug atau ngadulag sudah akrab di telinga bangsa kita, khususnya lagi bagi telinga kaum muslimin.Tapi "rampak bedug" akan terasa asing, bahkan di telinga masyarakat Muslim sekalipun.Karena rampak bedug hanya terdapat di daerah Banten sebagai ciri khas seni-budayaBanten. Kata "rampak" mengandung arti "serempak" juga banyak. Jadi "rampak bedug"adalah seni bedug dengan menggunakan waditra berupa "banyak" bedug dan ditabuhsecara "serempak" sehingga menghasilkan irama khas yang enak didengar.
"Rampak Bedug" dapat dikatakan sebagai pengembangan dari seni bedug atau ngadulag. Bila ngabedug dapat dimainkan oleh siapa saja, maka "Rampak Bedug" hanya bisa dimainkan oleh para pemain profesional. Rampak bedug bukan hanya dimainkan di bulan Ramadhan, tapi dimainkan juga secara profesional pada acara-acara hajatan (hitanan, pernikahan) dan hari-hari peringatan kedaerahan bahkan nasional. Rampak bedug merupakan pengiring Takbiran, Ruatan, Marhabaan, Shalawatan (Shalawat Badar), dan lagu-lagu bernuansa religi lainnya.

B.      Maksud dan Fungsi Rampak Bedug

Rampak bedug pertama kali dimaksudkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, persis seperti seni ngabedug, persis seperti seni ngabedug atau ngadulag. Tapi karena merupakan suatu kreasi seni yang genial dan mengundang perhatian penonton, maka seni rampak bedug ini berubah menjadi suati seni yang layak jual, sama dengan seni-seni musik komersial lainnya. Walau para pencetus dan pemainnya lebih didasari oleh motivasi religi, tapi masyarakat seniman dan pencipta seni memandang seni rampakbedug sebagai sebuah karya seni yang patut dihargai.

Rampak bedug selain berfungsi religi, yakni menyemarakan bulan suci Ramadhan dengan alat-alat yang memang dirancang para ulama pewaris Nabi , juga memiliki fungsi rekreasi/hiburan. Tentu saja berbeda dengan ngabedug, rampak bedug memiliki fungsi ekonomis, yakni suatu karya seni yang layak jual. Masyarakat pengguna sudah biasa mengundang seniman rampak bedug untuk memeriahkan acara-acara mereka. Dalam fungsi religi selain menyemarakan Tarawihan adalah sebagai pengiring Takbiran dan Marhabaan.

C.      Sejarah dan Perkembangan Rampak Bedug

Tahun 1950-an merupakan awal mula diadakannya pentas rampak bedug. Pada waktu itu, di Kecamatan Pandeglang pada khususnya, sudah biasa diadakan pertandingan antar kampung. Sampai tahun 1960 rampak bedug masih merupakan hiburan rakyat, persis ngabedug. Kapan rampak bedug diciptakan, mungkin jauh sebelum tahun 1950-an. Siapa pencipta awal rampak bedug ? Ini pun sepertinya tidak dicatat. Bahkan mungkin saja sang creator tidak menyebut-nyebut dirinya. Hanya saja disebut-sebut, bahkan tepatnya di Kecamatan Pandeglang. Kemudian seni ini menyebar ke daerah-daerah sekitarnya, malah hingga ke Kabupaten Serang.

Seni rampak bedug mulai ramai dipertandingkan pada tahun 1955-1960. Kemudian antara tahun 1960-1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kreatif dalam seni rampak bedug. Rampak bedug yang berkembang saat ini dapat dikatakan sebagai hasil kreasi Haji Ilen dan sampai sekarang Haji Ilen masih ada. Rampak bedug kemudian dikembangkan oleh berempat yaitu : haji Ilen, Burhata (almarhum), juju, dan Rahmat. Hingga akhir tahun 2002 ini sudah banyak kelompok-kelompok pemain rampak bedug.


D.     Daerah Penyebaran Rampak Bedug

Rampak bedug Haji Ilen berdiri di Kelurahan Juhut Kecamatan Pandeglang. Kemudian menyebar ke kampung-kampung di sekitar kelurahan Juhut dan kelurahan­kelurahan serta kecamatan-kecamatan sekitar. Malah menyebar juga di kecamatan­kecamatan Serang, Pamaraian, dan Walantaka Kabupaten Serang. Seni rampak bedug yang terdaftar ada 4 group, 3 group di Pandeglang dan 1 group di Serang. Adapun daerah penyebaran seni rampak bedug di Provinsi Banten yaitu sebagai berikut:
Group seni rampak bedug Kitapa yang dipimpin oleh TB. Ruchayat Zaen dengan jumlah anggota 45 orang terdapat di Kabupaten/Kecamatan Serang, Lopang, dan Gede. Seni rampak bedug Putra Medal yang dipimpin oleh Diding Sujai denganberanggotakan 16 orang tersebar di Kabupaten/Kecamatan Pandeglang, 3. Seni Rampak Bedug group Layung Sari yang dipimpin oleh Utom Bustomi yang beranggotakan 35 orang tersebar di Kabupaten/Kecamatan Pandeglang, dan 4. Rampak Bedug Paguyuban Sentra Pulosari yang dipimpin oleh Hardi dengan anggota sebanyak 26 orang terdapat di Kabupaten/Kecamatan Pandeglang dan Kadu Hejo.

E.    Silsilah dan Tokoh Rampak Bedug

Sebagaimana telah disebutkan bahwa seni rampak bedug telah ramaidipertandingkan di Pandeglang pada tahun 1955-1960. Kemudian antara tahun 1960­1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kratif dalam seni rampak bedug. Rampak bedug yang berkembang saat ini dapat dikatakan sebagai hasil kreasi Haji Ilen. Rampak bedugkemudian dikembangkan oleh berempat yaitu Haji Ilen, Burhata (almarhum), Juju, danRahmat. Hingga akhir tahun 2002 ini sudah banyak kelompok-kelompok pemain rampakbedug. Dengan demikian Haji Ilen beserta ketiga bersahabat itulah yang dapat dikatakansebagai tokoh seni Rampak bedug. Dari mereka berempat itulah seni rampak bedugmenyebar.



F.       Pemain rampak Bedug dan Fungsinya

Di masa lalu pemain rampak bedug terdiri dari semuanya laki-laki. Tapi sekarang sama halnya dengan banyak seni lainnya terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mungkin demikian karena seni rampak bedug mempertunjukkan tarian-tarian yang terlihat indah jika ditampilkan oleh perempuan (selain tentunya laki-laki). Jumlah pemain sekitar 10 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 5 orang. Adapun fungsi masing-masing pemain sebagai berikut:
·         Pemain laki-laki sebagai penabuh bedug dan sekaligus kendang
·         Pemain perempuan sebagai penabuh bedug
·         Baik pemain laki-laki maupun perempuan sekaligus juga sebagai penari.

G.     Waditra Rampak Bedug dan Fungsinya

Waditra rampak bedug terdiri dari :
1.      Bedug besar, berfungsi sebagai Bass yang memberikan rasa puas ketika mengakhiri suatu bait sya'ir dari lagu.
2.      Ting tir, terbuat dari batang pohon kelapa, berfungsi sebagai penyelaras irama
lagu bernuansa spiritualis (takbiran, shalawatan, marhabaan, dan lain-lain).
Anting Caram dan Anting Karam terbuat dari pohon jambe dan dililiti kulit
kendang berfungsi sebagai pengiring lagu dan tari.

H.     Busana yang Dipakai Pemain Rampak Bedug

Busana yang dipakai oleh pemain rampak bedug adalah pakaian Muslim dan Muslimah yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan unsur kedaerahan. Pemain laki-laki misalnya mengenakan pakaian model pesilat lengkap dengan sorban khas Banten, tapi warna-warninya menggambarkan kemoderenan: hijau, ungu, merah, dan lain-lain (bukan hitam atau putih saja). Adapun pemain perempuan mengenakan pakaian khas tari-tari tradisional, tapi bercorak kemoderenan dan relatf religius. Misalnya menggunakan rok panjang bawah lutut dari bahan batik dengan warna dasar kuning dan di dalamnya mengenakan celana panjang warna merah jenis celana panjang pesilat. Di Luarnya mengenakan kain merah tanpa dijahit yang bisa dililitkan dan digunakakan untuk semacam tarian selendang. Banyunya tangan panjang yang dikeluarkan dan diikat dengan memakai ikat pinggang besar. Adapun rambutnya mengenakan sejenis sanggul bungan yang terbuat dari rajutan benang semacam penutup kepala bagian belakang.

I.        Urutan Pertunjukan Rampak Bedug

Pada awalnya seni rampak bedug dipentaskan untuk mengiringi Takbiran di hari Lebaran. Kemudian berkembang juga untuk acara ruatan dan Marhabaan. Sekarang malah berkembang lagi sebagai seni profesional untuk mengisi hiburan dalam acara hajatan pernikahan, khitanan, dan peringatan hari-hari nasional maupun kedaerahan. Lagu-lagu yang diiringinya pun berkembang, diantaranya Shalawat Badar dan lagu-lagu bernuansa religi lainnya.

kesan yang dirasakan

 Setelah menyaksikan tari rampak bedung lewat you tube yang pertama saya merasa bangga terhadap tari tradisional yang berasal dari daerah saya sendiri yakni Banten. Ternyata daerah kelahiran saya ini mempunyai tarian yang tidak kalah menarik dengan tari-tari tradisional dari daerah-daerah lain di Indonesia. Tariannya sangat menghibur dan cukup mengesankan. 

SEJARAH PENCAK SILAT CIMANDE

Asal Usul Silat Cimande

Tak jauh di tepian sungai Mande sebuah keluarga pedagang bernama Khair hidup tinggal temtram dan damai. Di suatu hari istrinya pergi kesungai untuk melakukan kegiatan sehari-hari mencuci pakaian, makanan dan membuang hajat. Di saat istrinya mencuci pakaian di seberang tampak segerombolan monyet memungut buah kupak di tepian sungai, selang waktu kemudian datang seekor macan (maung) di tempat yang sama.
Monyet-monyet itu merasa terusik kenyamanannya dengan kedatangan macan, monyet-monyet itu menjerit jerit mengeluarkan suara sekeras-kerasnya. Suasana itu mengejutkan istri Kahir untuk memperhatikan keadaan , kemungkinan apa yang terjadi.
Macan itu marah mengaung dan menyerang ke arah monyet dengan tangannya yang kekar tetapi monyet yang bertubuh kecil itu, merasa tidak takut, meloncat dengan berkelid kembali menyerang dengan mengigit di bagian perut macan. Macan menggeliat kembali melakukan serangan- serangan namun tidak menyentuh tubuh monyet. Sebaliknya monyet yang lain dengan meggunakan tangkai kayu, mencoba mengganggu macan agar supaya marah dan menyerangnya kembali. Pada saat yang sama monyet kembali berkelit dan mengigitnya.
Kejadian ini detik demi detik diperhatikan dan diamati oleh Ibu Khair direnungkan kembali teknik perkelaian itu. Sebagai akibatnya pekerjaannya tertinggal tidak terselesaikan tepat waktu, sehingga Ibu Khair kembali ke rumah terlambat dan belum memasak makanan siang. Keterlambatan memasak ini membuat Pak Khair marah terhadap istrinya tak mau mengerti . Istrinya mencoba menjelaskan tetapi suaminya marah dengan menempeleng istrinya, dengan gerakan cepat berkelid , serangan itu dapat dihindari.Kemarahan yang tidak terkontrol itu meluap-luap dilakukan dengan pukulan demi pukulan namun tak berhasil menyentuh istrinya, cukup diatasi dengan gerakan kelid.
Pak Kaher nafasnya terengah-engah, bertanya kepada istrinya: “Di mana kamu belajar maen poho?” (artinya “menipu gerakan” dipersingkat menjadi “maempo”). Istrinya menjelaskan kepada suaminya , dia terlambat kembali dari sungai disebabkan lama sedang asik menikmati perkelaian (maung) macan dan monyet. Sejak itu Khair bertanya-tanya bagaimana gerakan tadi, istrinya dengan rajin memberikan contoh gerakan kelid.
Khair dengan cermat memulai memikirkan menjadi gerakan perkelaian yang kini dikenal dengan nama “jurus kelid pamonyet”, monyet menyerang dengan tangkai kayu menjadi “jurus pepedangan” dan serangan tangan yang kokoh dikenal”jurus pamacan”.
Karena posisi macan sewaktu menyerang monyet kedua kakinya sedang berada di posisi duduk dan monyet menggunakan posisi kuda-kuda rendah, maka latihan dasar Cimande pertama-tama jurus kelid dimulai dari posisi macan yaitu duduk dan tingkat berikutnya mulai latihan dari posisi berdiri dengan kuda-kuda pamonyet(rendah). Berikutnya teknik mempo’ ini terus dikembangkan oleh Khair dan masyarakat setempat memberikan nama maenpo’ Cimande.